REVIEW ALPHA-H Essential Hydration Cream

Produk ini mencuri perhatian saya ketika sedang ngobrol-ngobrol dengan adik kelas. Produk moisturizer ini adalah produk yang menarik perhatiannya untuk dia coba. Dari klaim memang menarik dan tampilan produknya sendiri sangat sederhana. Mari kita review!


Artikel ini adalah review kolaborasi dengan @karlalovikia. Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai penggunaan dan before-after effect akan dijelaskan oleh @karlalovikia. 


Packaging
Desain kemasan yang serba putih memberi kesan sederhana dan elegan karena visi mereka adalah menonjolkan fungsi produk, bukan kemasan.

Nilai plus di sini adalah penjelasan kandungan komposisi dan label produk yang masih tertera pada packaging nya. Jadi walaupun kita kehilangan bungkus kemasannya, masih ada informasi produk yang diperlukan konsumen pada packagingnya.

Kemasan produk dapat didaur ulang, kita bisa lihat informasinya pada tulisan "mengandung paling sedikit 35% post consumer recycled material dan dapat didaur ulang"

Dari websitenya sendiri ALPHA-H Essential Hydration Cream adalah moisturizer aromatik untuk menenangkan (soothing) kulit dan revitalise karena mengandung essential oils, bio-active sea mineral, dan asam lemak.

Komposisi
Secara keseluruhan, produk ini bebas paraben, sulfat, dan alkohol. Namun mengandung silikon, bahan-bahan yang dapat menyebabkan fungal acne, dan beberapa bahan yang mungkin adalah alergen untuk kulit kamu (alergen bukan berarti harus dihindari, nanti dijelaskan lebih lanjut).

Kalau sulit membacanya, bisa melihat website mereka

Ps: komposisi ini dibahas pada tanggal 21 April 2020

a. Kelebihan 
  1. Mengandung bahan-bahan moisturizer seperti dimethicone, propylene glycol, glycerin yang bersifat humektan, emollient, oklusif. Selain itu, ada minyak biji jojoba (Simmondsia chinensis), minyak biji macadamia (Macadamia ternifolia), dan minyak evening primrose (Oenothera biennis) dan ekstrak red seaweed (Corallina officinalis) yang merupakan agen pelembab juga. Kelima bahan utama adalah agen pelembab, jadi produk ini efektif melembabkan kulit. 
  2. Minyak rose geranium (Pelargonium graveolens) yang dipercaya sebagai antioksidan juga dapat mengencangkan kulit, astringent, soothing, dan mendorong regenerasi kulit. 
  3. Produk ini juga dilengkapi vitamin E yang bantu mencegah penuaan dini. 
  4. Mengandung panthenol, yang selain sebagai pelembab juga membantu perbaikan kulit.   
  5. Linoleic acid, asam lemak yang diperlukan untuk skin barrier kulit (cocok untuk usia 25 - 30 tahun).
Tergantung kembali pada formulasi yang mereka lakukan, tetapi bahan-bahan yang digunakan dapat melembabkan kulit tanpa memberikan kesan berat. Mereka yang memiliki kulit kering akan sangat merasakan manfaatnya. 

b. Kelemahan 
  1. Beberapa kandungan yang memiliki potensi komedogenik seperti palmitic acid, minyak evening primrose, dan ethylhexyl palmitate. Untuk pemilik jenis kulit berminyak mungkin tidak akan cocok. Oleh karena itu, penggunaan harus pada saat wajah bersih dan pastikan untuk mencuci wajah dengan benar setelah penggunaan. 
  2. Asam sitrat. Walaupun asam sitrat dapat menyebabkan iritasi kulit. Pada produk ini asam sitrat digunakan dalam jumlah sedikit dan lebih berperan sebagai pH adjuster. Tapi tetap, lakukan patch test
  3. Phenoxyethanol, beberapa produk memang harus menggunakan bahan ini karena berperan sebagai pengawet dan stabilizer. Tetap lakukan patch test untuk memastikan. 
  4. Fragrance yang dapat menjadi alergen seperti citral, citronellol, geraniol, dan linalool. Keempat bahan ini adalah fragrance yang membuat produk ini sangat wangi. Untuk beberapa orang, aroma suatu produk menjadi penambah pengalaman pemakaian, tetapi beberapa orang yang memiliki reaksi alergi terhadap bahan tersebut, sebaiknya menghindari penggunaannya atau lakukan patch testing. 
Untuk jenis kulit apa 
Berdasarkan komposisinya, produk ini akan sangat membantu untuk mereka yang memiliki kulit kering dan sangat kering. Kulit normal juga masih bisa menggunakan produk ini.

Untuk pemilik kulit berminyak, karena mengandung bahan berpotensi komedogenik, jika masih ingin menggunakan bahan ini sebaiknya gunakan sedikit saja dan aplikasikan pada bagian kulit yang sangat kering, seperti area pipi dan dahi yang pada umumnya sering dibersihkan berlebihan. Selain itu, karena mengandung banyak dimethicone, pemilik kulit berminyak akan merasa kulitnya sangat-sangat licin.

Karena mengandung beberapa bahan yang dapat memicu alergen, walaupun produk ini dikatakan bersifat soothing, sebaiknya lakukan patch test. Hal ini termasuk untuk pemiliki kulit sensitif. Alergi pada kulit setiap orang berbeda-beda jadi tidak ada salahnya melakukan patch test. 

Sedikit catatan dalam penggunaannya 
Kamu bisa belajar lebih banyak lagi di highlight @karlalovikia mengenai cara penggunaannya. Pembahasan mengenai penggunaan di sini hanya sebagai tambahan berdasarkan komposisi yang dimiliki produk.
  1. Pastikan wajah dalam keadaan bersih dan lembab. Bahan-bahan yang dikandung bersifat humektan sehingga kulit yang lembab dapat membantu penyerapan dan penambahan kelembaban kulit. 
  2. Produk sudah mengandung bahan yang membantu melindungimu dari kontaminasi mikroba. Namun demikian, ini adalah produk moisturizer sehingga selalu pastikan tangan bersih dan kering untuk menghindari penambahan kandungan air ke dalam produk. 
  3. Karena mengandung essential oil, walaupun produk dikemas dalam kemasan yang mencegah masuknya matahari, tetap hindari penyimpanan dekat jendela. Panas yang disebabkan oleh sinar matahari dapat merusak struktur essential oil dan bahan-bahan berupa minyak lainnya. 
  4. Simpan produk pada tempat yang kering. Kalau kamu punya lemari khusus/cabinet untuk menyimpan produk skincare, itu lebih baik.  
  5. Karena mengandung essential oil, setelah pemakaian, gunakan sunscreen. Sunscreen adalah  step skincare terakhir yang wajib harus ada. 

Untuk hasil before/after effect, mohon kunjungi highlight @karlalovikia 

Semoga artikel ini membantumu :) 

No comments:

Powered by Blogger.