Skin Condition #1: Microbiota Pada Kulit

Kulit setiap orang berbeda-beda, kulit berminyak, kulit kering, kulit normal, bahkan kulit campuran (daerah dahi dan dagu berminyak sementara daerah lain kering). Tanpa disangka, kondisi ini bisa memengaruhi bakteri yang ada, khususnya pada proposi bakteri yang ada. Bahkan setiap bagian kulit berbeda juga memiliki bakteri yang berbeda pula. 


Mikrobiota Pada Setiap Bagian Kulit Manusia 
Mikrobiota adalah.....
Komunitas dari mikroorganisme komensal, simbiosis, atau patogen mikroorganisme yang hidup bersama di tubuh kita.

Manusia rata-rata memiliki permukaan kulit sebesar 2 meter kuadrat yang mengandung berbagai komposisi kimia dan kelembapan. Beberapa bagian memiliki kelembapan yang lebih tinggi seperti lubang hidung, ketiak, dan umbilikus, berbeda dengan daerah kering seperti lengan dan telapak tangan. Kelembapan yang tinggi disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum. Daerah dengan kelenjar sebaceous yang tinggi dapat ditemukan pada kulit kepala, bagian atas dada, dan punggung.  

Untuk mengetahui microba pada kulit digunakan metode molekuler menggunakan pendekatan metagenomik pada urutan gen 16S rRNA dari 10 sampel kulit pasien yang sehat yang hidup di 20 lingkungan berbeda. Dari sini diketahui bahwa:

1. Terdapat 19 filum bakteri, 4 filum dominan seperti Actinobacteria, Firmicutes, Proteobacteria, dan Bacteroidetes.

2. 200 genus dengan 60% terdiri dari 3 genus, yaitu Corynebacteria, Propionibacteria, dan Staphylococcus. Corynebacteria dan Propionibacteria dari Actinobacteria, sementara Staphylococcus dari Firmicutes
Sumber: Grice, et al, 2009
Berbeda kondisi kulit, berbeda pula mikrobiota yang ada.
Jenis kulit dibagi menjadi tiga, yaitu kulit berminyak (sebaceous skin), kulit normal/lembap (moist skin), dan kulit kering (dry skin). 

Pada kulit berminyak atau daerah kulit berminyak didominasi oleh Propionibacteria dan Staphylococcus. 

Daerah lembap didominasi oleh Corynebacteria dan Staphylococcus.

Kulit yang kering didominasi oleh Betaproteobacteria, Corynebacteria, dan Flavobacteriales. 

Sumber: Grice, et al, 2009
Dari sini kita bisa melihat setiap bagian kulit saja memiliki bakteri yang berbeda. Bagaimana dengan setiap jenis kulit? Bisa saja ditemukan bakteri-bakteri lainnya dengan proposisi dan jenis yang berbeda. 

Jamur juga ada 
Selain itu, ditemukan pula Malassezia sp., yaitu sejenis fungi yang lima spesiesnya ditemukan pada kulit manusia sehat. Pityrosporum ovale ditemukan pada kulit kepala. 

Sumber: Grice, et al. 2009. Science, 324:1190.

No comments:

Powered by Blogger.