Skin Type #1: Bagaimana Menentukan Jenis Kulitmu?


Mengetahui jenis kulit adalah tips pertama yang dianjurkan pada saat seseorang mulai memilih produk skincare dan makeup. Pada kenyataanya, mengetatahui jenis kulit itu susah-susah gampang. Tidak sekedar melihat kondisi kulit setelah mencuci muka. Lalu bagaimana mengetahui jenis kulit kita? Yuk kita bahas ... 



Hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan jenis kulit kita 

Saat menentukan jenis kulit, pastikan kamu tidak sedang menggunakan produk makeup atau sedang dalam skincare routine apa pun. Kondisi kulit mudah terpengaruh oleh aktivitas, pola makan, kondisi kesehatan, dan lingkungan. Bahkan kulit mudah sekali berubah akibat produk skincare dan makeup. 
Misalkan: 

  1. Terlalu banyak menggunakan moisturizer, kulit yang kering terlihat berminyak (greasy). 
  2. Menggunakan produk yang tinggi alkohol (di atas 4%), kulit berminyak terlihat kering bahkan mengelupas. 
  3. Menggunakan produk kecantikan low grade, tinggi fragrance, hingga over exfoliating menyebabkan kulit sensitif dan teriritasi. 

Cara ini memang lebih mudah diaplikasikan pada mereka yang belum mengenali produk kecantikan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mereka yang sudah mengenal skincare dan makeup. 


Beberapa cara untuk self-analysis kulitmu adalah dengan: 
  1. Melihat kondisi kulit yang baru dibersihkan dan belum diaplikasikan moisturizer. Apakah kulit terlihat terkelupas, bersinar, atau lembut?  
  2. Bagaimana kondisi kulit setelah mencuci muka? Jika setelah mencuci muka terasa kulit tertarik atau kencang, ini adalah tanda kulit kering. Namun, beberapa produk cleanser bisa saja mengandung formula yang sangat mengangkat minyak hingga kelembaban kulit itu sendiri. Maka, tips ini bisa diikuti dengan tips kedua.  
  3. Bagaimana kondisi kulit selama beraktivitas, terutama pada pertengahan hari? Cara yang paling mudah untuk semua orang. Walaupun menggunakan moisturizer atau makeup yang cocok, setelah 5-6 jam, kulit akan menunjukan kondisi aslinya. 
  4. Gaya hidup apa yang memengaruhi kondisi kulitmu? Beberapa kondisi seperti pola makan, siklus hormon, stress, dan kelembaban udara dapat memengaruhi kondisi kulit. Untuk tips ini, kamu harus benar-benar memperhatikan aktivitasmu dengan keadaan kulit (self-checked).  
  5. Apakah terjadi reaksi setelah berjemur di bawah matahari? Apakah kulitmu langsung/tidak langsung menjadi merah dan menghitam, atau menghitam tanpa menunjukan peradangan? Apakah kamu melakukan perlindungan terhadap sinar matahari? Beberapa kasus paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi sebum dan komedo.

Sebagai contoh, coba saya aplikasikan tips ini untuk menganalisis jenis kulit saya (poin mengikuti urutan tips yang diberikan): 
  1. Kulit yang baru dibersihkan cukup bersinar terutama di bagian hidung dan pipi. 
  2. Sehabis mencuci muka, kulit wajah terasa sangat kencang seperti ditarik ke samping. Namun, kondisi ini terjadi saat saya menggunakan sabun muka khusus untuk kulit berminyak yang formulanya memang membuat kulit cenderung sangat kering. Jika menggunakan sabun muka untuk kulit normal, kulit saya terasa lembut, tetapi masih ada rasa-rasa berminyak dan berkilau. 
  3. Setelah beraktivitas, jika tidak menggunakan moisturizer, kulit langsung kinclong karena produksi minyak berlebih. Selain itu, kulit juga terlihat kusam karena debu lebih mudah menempel.Berbeda halnya dengan memakain moisturizer, kulit tetap lembab dan tidak terlalu kinclong. Dari ketiga tips tersebut, saya memperkirakan jenis kulit saya adalah kulit berminyak (oily skin).  
  4. Pengaruh gaya hidup setiap orang berbeda. Dari pengalaman pribadi, jika saya mengonsumsi makanan dengan kadar glisemik tinggi seperti coklat manis, karbohidrat tinggi (makanan manis dan roti putih) dan produk susu, 2-3 hari berikutnya muncul jerawat besar. Selain itu, kulit wajah juga mudah memerah sehabis olahraga (suhu panas) atau tertawa. Mungkin karena kulit saya sensitif atau lapisan kulit tipis.  
  5. Kulit wajah saya, terutama area pipi mudah memerah jika terlalu lama berjemur. Setiap harinya saya mengaplikasikan sunscreen yang membantu mengurangi kemerahan tersebut.    
Dari sini saya dapat menyimpulkan bahwa jenis kulit saya adalah oily-skin, acne prone. Kulit saya juga sensitif pada kondisi tertentu seperti suhu panas dan sinar matahari. Memang susah-susah gampang. 


Sebagai acuan, berikut ciri khas jenis kulit: 
Kulit Normal 
  1. Kulit terasa lembut. Biasanya pipi adalah area yang paling kering, tetapi masih normal. 
  2. Keseluruhan pori-pori kecil, tetapi mungkin besar pada bagian dahi, hidung, dan dagu. Pada ketiga area tersebut mungkin kulit akan lebih berkilau. 
sumber: gambar sendiri

Tips untuk jenis kulit seperti ini: 
  1. Skincare: gunakan foam cleanser (sabun cuci muka yang gentle), exfoliate dua kali seminggu, moisturizer yang ringan, dan sunscreen (wajib untuk semua jenis kulit, juga) 
  2. Diet: pola makan vitamin A, C, E membantu menjaga kulit tetap sehat dan lembut. Konsumsi air juga pentung untuk menjaga cairan tubuh yang akan berpengaruh pada kulit. 


Kulit Kering 
  1. Kulit terasa kencang, terutama setelah mencuci muka. Kulit juga sering terlihat kering dan gampang terkelupas. 
  2. Kulit dehidrasi dengan tekstur kasar dan tidak rata. Karena kulit kering, kulit cenderung sensitif. 
  3. Pori-pori tidak terlihat, tetapi garis-garis halus (seperti di dahi, pinggir bibir, sudut mata) terlihat jelas. 
sumber: gambar sendiri
Tips untuk jenis kulit seperti ini: 
  1. Skincare: Gunakan cleanser yang menjaga kelembaban kulit dan double moisturizer. Untuk double moisturizer bisa menggunakan pelembab bersifat humektan (mengikat air lingkungan, dan ini cocok untuk lingkungan Indonesia yang kelembaban udaranya dingin), kemudian melapisinya lagi dengan pelembab tipe oklusi (melapisi kulit, memberikan barrier agar kelembaban asli kulit tidak hilang). Exfoliant yang digunakan adalah AHA (alpha hydroxy) yang membantu mengangkat kulit mati di permukaan tanpa membuat kulit menjadi sangat kering. Agar lebih efektif, cari AHA yang dikemas dalam bentuk night cream
  2. Diet: Walaupun kondisi kulit ini terjadi karena kurangnya kandungan minyak, tetap konsumsi makanan dan minuman yang mengandung air seperti buah dan sayur. Konsumsi air minimal 2 liter (8 gelas per hari). Tidak hanya membantu kulit lebih sehat, air juga membantu pencernaan dan pengeluaran racun (yang begadang hayo.. biasanya mahasiswa menjelang UTS/UAS kulitnya kering). Kurangin konsumsi alkohol dan kafein. Minuman tersebut membuat tubuh lebih dehidrasi.
  3. Tambahan: Lingkungan mungkin saja memengaruhimu, misalkan ruangan ber-AC dan ruangan yang panas. Hindari sinar matahari untuk menghindari suhu panas yang dapat mengurangi kelembaban kulit. Untuk menambah kelembaban udara, kamu bisa menggunakan humidifiers.  

Kulit Berminyak
  1. Jelas, kulit terlihat kinclong, terutama pada dahi, hidung, dagu. Kulit juga memiliki pori-pori yang besar. 
  2. Kulit sering breakouts (berjerawat) dan kusam 
  3. Karena kulit sangat lembab, tanda penuaan seperti garis halus tidak terlalu terlihat 
sumber: gambar sendiri
Tips untuk jenis kulit seperti ini:
  1. Skincare: cuci muka minimal dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran dan menjaga pori-pori tetap bersih. Gunakan moisturizer! Kulit yang lembab dapat mengurangi produk sebum yang merupakan respon dari kulit yang kering. Gunakan astringent bebas alkohol untuk mengurangi produksi minyak berlebih (akan sangat berguna untuk kulit yang sangat berminyak, untuk kulit yang puber). 
  2. Diet: hindari pola makan dengan kadar glisemik tinggi seperti roti, produk susu, dan coklat. Beberapa orang mungkin perlu mengurangi konsumsi telur dan makanan tinggi protein. Hindari makanan yang digoreng. Bila masih ingin gorengan, pastikan minyak yang digunakan bersih (paling aman sih masak sendiri). 
Kulit Kombinasi 
Campuran dari kulit berminyak dan kering dimana kulit berminyak pada area dahi, hidung, dan dagu dengan pori-pori yang besar, sementara kulit terasa kencang/ kering pada pipi.

sumber: gambar sendiri

Tips untuk jenis kulit seperti ini:
Gunakan produk skincare (cleanser, toner, moisturizer) reguler untuk daerah berminyak dan produk skincare yang gentle untuk kulit kering. Kadang rempong ya membayangkan harus membeli cleanser dua jenis, dsb. Menggunakan produk skincare yang gentle juga cukup. 

Kondisi kulit yang dapat dialami kulit kering/ berminyak/ kombinasi 


Kulit Sensitif 
Kulit menjadi merah, sensitif, atau iritasi. Umumnya terjadi setelah pemakaian produk skincare atau makeup tertentu. 

sumber: gambar sendiri

Tips untuk jenis kulit ini:
Cek kembali komposisi dari skincare atau makeup yang digunakan. Apakah mengandung alkohol tinggi (berada di urutan komposisi awal), mengandung fragrance, atau alergen tertentu. Untuk mengetahui ini kamu bisa menghentikan penggunakannya selama 3 hari-2 minggu dan lihat perubahan yang terjadi. Cara lain bisa dilakukan dengan melakukan patch test :
  1. Aplikasikan produk pada lengan bawah tangan. Lengan bawah tangan dipilih sebagai gambaran kulit wajah kita karena memiliki ketebalan kulit yang hampir sama. Jika kamu berani, boleh mencoba produk pada kulit wajah (area antara tulang pipi dan rahang). 
  2. Lihat reaksi selama 24 jam, 3 hari, dan dua minggu. 
  3. Jika terdapat reaksi seperti gatal, merah, bengkak, iritasi/rasa terbakar, hentikan penggunaan. Kamu tidak cocok dengan produk tersebut. Jika tidak terjadi reaksi apa-apa, mungkin produk itu juga bukan yang dibutuhkan oleh kulit. Bila perlu, bisa konsultasi dengan dokter kulit jika kamu ingin menggunakan produk tersebut dalam skincare routine. 
Patch test disini saya jelaskan secara umum sebagai introduction untuk artikel selanjutnya

Kulit Dehidrasi  Kondisi kulit yang dialami semua jenis kulit terutama jika kamu kurang konsumsi air. Kondisi ini sering disalah-artikan oleh pemilik kulit berminyak dan juga kulit kering. Karakteristiknya juga seperti kulit kering (terasa kencang dan terkelupas). Namun kulit yang dehidrasi adalah kulit yang kekurangan air dengan ciri khas lain seperti:
  1. Kulit terasa gatal dan kusam 
  2. Area mata terlihat lebih gelap karena mata lebih cekung 
  3. Garis halus lebih terlihat
sumber: gambar sendiri

Tips untuk jenis kulit ini: 
  1. Diet: Konsumsi air minimal 2 liter (8 gelas) per hari. Untuk sementara hindari konsumsi alkohol dan kafein. Untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi, konsumsi buah dan sayur yang mengandung air seperti semangka, mentimun, strawberry, bayam, selada, dan seledri. 
  2. Skincare: Hindari produk yang mengandung alkohol. Gunakan moisturizer yang bersifat humektan untuk mempertahankan kandungan air dalam kulit, contoh moisturizer/ serum yang mengandung hyaluronic acid. Cari juga produk moisturizer/serum yang mengandung vitamin B5 untuk memperbaiki skin barrier. 
  3. Tambahan: hindari aktivitas atau lingkungan yang dapat mendorong pengurangan kandungan air seperti olahraga berlebihan dan ruangan ber-AC. Hindari mandi dengan air terlalu panas. 


Mengapa perlu mengetahui jenis kulit? Jenis kulit akan memengaruhi produk skincare dan makeup apa yang cocok. Maka, suatu produk skincare dan makeup dibuat dalam bentuk dan formula yang berbeda-beda, dan disini kita harus pintar dalam mengenali produk apa yang dibutuhkan oleh kulit kita (jadi tidak sekedar keinginan kita karena gampang digunakan atau karena produknya lagi nge-trend). Misalkan untuk kulit berminyak, moisturizer yang digunakan harus berbahan dasar air dengan kandungan minyak yang rendah atau tidak ada sama sekali. Untuk foundation, kulit berminyak disarankan untuk menggunakan foundation tipe powder atau (kalau tidak ada pilihan) liquid yang kandungan minyaknya rendah. 


Semoga artikel ini membantumu :)

No comments:

Powered by Blogger.