Beauty Talk #4: Perlukah Menggunakan Nose Strips?



Pore/ nose strips sudah jadi produk yang digunakan untuk mengangkat komedo/ blackhead. Selain itu, ada rasa lega sendiri (walau ada rasa jijik juga) saat melihat komedo-komedo yang terangkat. Namun apakah penggunaannya diperbolehkan?

Disclaimer sebelumnya: artikel ini saya tulis bukan untuk melarang kalian menggunakan produk nose strips yang dijual berbagai brand, melainkan menambah wawasan mengenai penggunaannya. Pertimbangan untuk tidak menggunakannya sama sekali adalah pilihan para pembaca.

Bagaimana nose strips bekerja? 
Saat kita membuka kemasan nose strips, terdapat dua bahan dasar yang dapat kita lihat, yaitu kain nose strips dan sesuai seperti lem. Bahan lem ini adalah polivinilpirolidon (PVP), masih dibilang aman dan banyak digunakan untuk produk kecantikan lainnya seperti maskara, BB/CC cream, lip gloss, dan produk anti-aging.


Dalam hal nose strips, bahan ini akan bercampur dengan air membentuk lapisan lengket seperti lem (oleh karena itu mengapa hidung kita harus dalam keadaan basah/lembab). Ketika kering (air menguap yang difasilitasi oleh kain nose strips yang berpori), lapisan lem ini akan mengikat materi dipermukaan kulit seperti kulit mati, rambut kulit, dan kepala komedo (yang memang muncul dipermukaan). Pada saat kita menarik strips, materi tersebut terangkat. Jika beruntung, selain kepala komedo, materi lain di dalam pori-pori akan ikut terangkat. Komedo yang terangkat seluruhnya dapat mengurangi ukuran pori-pori. 

Cara memaksimalkan kerja nose strips
Pasti metode ini sudah banyak kalian tahu: 
1. Mencuci hidung dengan cleanser 
2. Aplikasikan baking soda selama 5-15 menit 
3. Gunakan nose strips sesuai anjuran pakai
4. Bilas sisa lem dan gunakan es batu untuk mengecilkan pori-pori.  

Langkah ini memang memaksimalkan penggunaan nose strips apalagi dengan adanya baking soda yang membersihkan kulit dari kotoran lain sehingga produk lebih fokus mengangkat komedo. Namun, penggunaan baking soda dengan tujuan meng-exfoliate kulit dapat menyebabkan kulit terlalu bersih dan terlalu basa. Hal ini dapat mendorong terjadinya iritasi kulit terutama untuk kulit sensitif. 

Jika ingin memaksimalkan pengangkatan komedo oleh nose strips, cukup dengan membasahi kulit dengan air hangat. Penggunaan es pada langkah terakhir masih diperbolehkan.  

Apakah penggunaan nose strips membantu?
Membantu, tetapi tidak efektif.....
Perlu diperhatikan, hanya bagian permukaan komedo saja yang terangkat. Beberapa kasus, sebagian materi komedo masih tertinggal di dalam pori-pori bahkan komedo tidak seluruhnya terangkat karena ukurannya terlalu besar. Penggunaan nose strips hanya menjadi pertolongan pertama jika komedo kita terlanjur terlalu banyak (ps: dengan ukuran komedo masih kecil-kecil).

Tentu komedo sebesar ini akan sulit diangkat
sumber: acnetreatmentcenterwa.com
Resiko pertama: Kulit menjadi merah 
Namun ingat, ada resiko dari penggunaan nose strips. Kulit memiliki barrier, lapisan pelindung kulit dari faktor lingkungan seperti mikroba, polusi, dan sinar matahari. Apabila penggunaan nose strips terlalu sering, barrier ini akan menipis membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan membuat kulit memerah. Maka produk ini tidak disarankan untuk kulit sensitif apalagi yang sedang menggunakan produk dokter untuk membasmi jerawat. 

Resiko kedua: Kulit sangat kering 
Penggunaan nose strips juga menyebabkan kulit menjadi sangat kering sehingga meningkatkan resiko kulit baru terkelupas dan masuknya mikroba ke pori-pori.


Resiko ketiga: Memperbesar pori-pori 
Ini resiko yang pertama kali saya dengar ketika saya senang menggunakan nose strips. Melihat dari prinsip kerjanya, kotoran dan komedo yang terangkat meninggalkan pori-pori kosong sehigga pori-pori terlihat lebih jelas, yang kita anggap pori-pori membesar. Jadi nose strips tidak membuat pori-pori membesar. Namun, pori-pori yang terbuka ini meningkatkan resiko infeksi. 

Resiko keempat: Memecah kapiler darah (ini harus dibahas
Ada resiko lain yang menurut saya sedikit lebai: memecahkan kapiler darah sehingga hidung terlihat lebih merah (rosacea). Nose strips memang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, apalagi jika yang tercabut kebanyakan rambut kulit, tetapi gaya tarik yang dihasilkan nose strips masih sedikit untuk menyebabkan kerusakan kapiler darah. Warna merah yang muncul hanya reaksi kulit karena iritasi yang banyak terjadi pada kulit sensitif, kulit yang memiliki banyak rambut, dan kulit yang terlalu sering menggunakan nose strips. 

Tapi..bagaimana dengan three steps nose strips
I've tried it and pretty much the same. Three steps ini terdiri dari membuka pori-pori, mengangkat komedo, menutup pori-pori. Saya ingin fokuskan pada steps terakhir.


Menutup pori-pori pada kebanyakan produk three steps nose strips adalah memberikan efek dingin dan meningkatkan kelembaban kulit sekitar pori-pori sehingga ukuran pori-pori dapat mengecil, tetapi sebentar. Indonesia dengan suhu yang cukup panas, memungkinkan pori-pori terbuka lagi. Selain itu, banyak faktor yang menyebabkan pori-pori besar seperti gravitasi, gen/hormon, dan umur seseorang. 

Walaupun sesaat, menurut saya masih oke jika kalian tetap menggunakan produk tersebut karena kelembaban juga diperlukan oleh kulit yang baru di-strips. Penggunaan es batu juga menjadi alternatif efek dingin. Namun yang perlu diingat, jangan mengaplikasikan bahan astringent. Astringent mengandung alkohol yang menyebabkan kulit yang baru di-strips menjadi lebih kering. 

Jadi apakah tetap harus menggunakannya? 
Pilihan kembali kepada kalian. Penggunaan nose strips menjadi cara paling mudah jika komedo masih kecil-kecil. Namun, komedo ini tetap akan kembali. Selain itu, resiko yang ada pada kebanyakan kasus disebabkan karena kita tidak memperkecil ukuran pori-pori dan tidak melembabkan kulit. Penggunaan es batu dan pelembab setelah menggunakan nose strips sangat dianjurkan.

sumber: Michelle Kanemitsu
(https://www.youtube.com/watch?v=aVjFdK23SUM&t=372s)
Dalam memilih produk nose strips mana yang cocok? Hindari yang menggunakan menthol dan parfum terutama untuk kulit sensitif. Bentuk plester lebih mengangkat komedo daripada bentuk masker (diaplikasikan dengan cara dioles). Untuk bentuk sendiri, kembali menjadi pilihan kalian. Sisa lem dari bentuk strips lebih mudah dibilas, tetapi sulit untuk melihat bagian mana yang belum terbilas. Perbedaan warna masker yang kontras memudahkan kita melihat bagian yang belum terbilas, tetapi produk lebih sulit dicuci.   

Terdapat alternatif lain yang dapat dilakukan di rumah, tetapi tidak cepat, yaitu menggunakan AHA/BHA yang merupakan exfoliator kimiawi yang memecah ikatan keratin sehingga kulit mati lebih mudah terangkat. Cara lain yang cepat adalah dengan melakukan facial oleh seorang esthetician. Ingat perhatikan dulu peralatan dan ketrampilan praktisinya sebelum melakukan facial. 

Semoga artikel ini membantumu :) 





No comments:

Powered by Blogger.