Beauty Talk #3: Yakin Pore Stripsmu Menarik Komedo? Perkenalkan, Sebaceous Filament, The Blackhead-Imposter


Semua orang pasti memiliki komedo dan menjadi kepuasan sendiri jika kita dapat mengangkat komedo di hidung kita menggunakan pore strips, Idapat melihat komedo kuning-hitam dan merasakan hidung strawberry kita menjadi halus kembali. Tapi pernahkah kalian kecewa karena pore strips yang digunakan hanya menarik rambut halus? Bisa jadi bukan salah pore strips. Jangan-jangan kamu memang tidak memiliki komedo. Jadi apa sebenarnya yang diangkat?

Apa itu Komedo?
Komedo merupakan materi yang terbentuk dari keratin, sel kulit mati, dan sebum yang menyumbat pori-pori. Benda lainnya seperti produk kosmetik juga dapat menjadi penyumbat. Komedo banyak ditemukan di wajah (terutama hidung), dada, punggung, bahkan lengan atas. Pada komedo juga dapat ditemukan bakteri Propionibacterium acnes, bakteri penyebab acne vulgaris.  Komedo memiliki dua jenis berdasarkan muncul tidaknya di permukaan kulit, yaitu open comedo (blackhead) dan closed comedo (whitehead). Dalam artikel ini, open comedo saja yang akan dibahas. 


Secara kasat mata, open comedo/blackhead terlihat seperti benjolan kecil (lebih tinggi daripada permukaan kulit) dan berwarna hitam-coklat. Warna hitam-coklat ini disebabkan oksidasi produk (keratin, sel kulit mati, dan sebum) dan dapat terlihat jelas oleh mata. Jika kita menggunakan pore strips, blackhead terlihat berwarna kuning kecoklatan dan berukuran besar. 


Lalu yang selama ini kita anggap komedo?
Pada pore strips kita juga dapat menemukan kulit mati, rambut hidung, dan juga sebaceous filament. Sebaceous filament memiliki bentuk seperti rambut (tabung silinder panjang) dengan warna kuning-putih. Sebaceous filament terbentuk dari trigliserida, wax esther, dan squalena. Sebaceous filament berperan sebagai jalur aliran sebum di sepanjang pori-pori sehingga menyebarkan sebum secara merata. Sebaceous filament banyak ditemukan pada individu post-puber dengan pori-pori besar, terutama di hidung, dahi, dan dagu.


Secara kasat mata, pada permukaan hidung memang terlihat seperti blackhead karena sekilas berwarna gelap (abu-abu/ tan/ warna kulit). Namun, sebaceous filament berada di dalam pori-pori atau di bawah permukaan kulit, tidak membentuk benjolan, dan  tidak memiliki warna coklat-hitam.

Sumber: dokumen pribadi
Ini pore strips dari hidung saya

Dari pore strips ini kita dapat melihat mana blackhead (panah merah) dan sebaceous filament (panah biru). Pada pore strips juga terlihat sel kulit mati dan rambut hidung. Maka wajar saja jika orang yang memiliki pori-pori besar atau berminyak menemukan banyak sebaceous filament. Karena banyak, bahkan dianggap sebagai komedo.

Berbeda dengan komedo, sebaceous filament tidak dapat dihilangkan secara permanen karena materi ini diproduksi oleh tubuh.

Bagaimana cara membersihkannya? 
Dermatologis dan peneliti tidak terlalu peduli dengan komedo dan sebaceous filament yang membedakannya hanyalah apakah materi tersebut harus diangkat (ekstrak) atau tidak. Beberapa pakar menyarankan untuk tidak mengangkat sebaceous filament karena letaknya berada di dalam pori-pori sehingga dapat meningkatkan resiko inflamasi dan pembentukan jerawat (atau komedo). Hal ini sangat disarankan apabila proses pengangkat dilakukan sendiri di rumah.

Lagipula, pori-pori yang telah dibersihkan hanya memerlukan 30 hari untuk dapat memproduksi sebaceous filament baru. Percuma susah payah membersihkan pori-pori dengan pore strip, yang ada hanya merusak permukaan kulit.

Jika komedo dapat dihilangkan menggunakan pore strips, facial, atau penggunaan retinoid. Pembersihan muka yang baik dengan produk yang mengandung asam salisilat (BHA), exfoliating, dan clay mask membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan mencegah produksi minyak berlebih. Penggunaan moisturizer juga dapat menurunkan produksi minyak berlebih. Walaupun sebaceous filament tetap akan kembali, wajah yang bersih dengan jumlah minyak yang cukup dapat menghindari sebaceous filament dan pori-pori terlihat jelas.


~ew
sumber: dokumen pribadi

Semoga artikel ini membantumu :)
PS: Pore strips juga sebenarnya tidak terlalu baik untuk pori-pori. Alasan dan alternatifnya dibahas lebih lanjut di: Perlukah Menggunakan Nose Strips?

Sumber:
Collins, S. 2015. When Is A Blackhead Not A Blackhead? Retrieved from Beauty Edit Pro: http://beautyeditpro.com/sebaceous-filaments/ (17 Agustus 2017).

University of Michigan. 2017. Acne. Retrieved from University of Michigan:  https://www.uhs.umich.edu/acne (13 Agustus 2017).

Khorsandi, J. 2016. The Difference Between Sebaceous Filaments and Blackheads. Retrieved from Skincare.com: https://www.skincare.com/article/sebaceous-filaments-vs-blackheads-what-is-the-difference (15 Agustus 2017).

Plewig, G. & Wolff, H. H. 1976. Sebaceous filaments. Archiv Fur Dermatologische Forschung, 255(1):9-21. 

Benvenuti, N. Z. 2016. How To Get Rid of Blackhead. Retrieved from Futurederm: https://www.futurederm.com/get-rid-blackheads/ (13 Agustus 2017).

1 comment:

Powered by Blogger.