Skincare Routine #12: Hal Selain Skincare (Gaya Hidup)

 


 Tujuan menggunakan skincare adalah meningkatkan penampilan kulit dengan membantu mengurangi penampakan flaw wajah. Tetapi karena usaha ini berhubungan dengan kulit, organ terbesar manusia, maka ada hal lain yang harus diperhatikan selain menggunakan produk skincare. 


Artikel ini diambil dari skincare thread instagram @mich.amy. Ya, saya mulai menambah konten-konten skincare dan beauty science di instagram yang masih berhubungan dengan tulisan saya di Blog. Blog membahas topik yang sama lebih dalam sementara konten instagram membahas topik lebih sederhana untuk awam. 


No Skincare - Skincare 

Kulit adalah cerminan tubuh. Apa yang kita makan, gaya hidup yang dilakukan, dan kebiasaan lainnya dalam jangka panjang akan terlihat dari kulit kita. Sayangnya, kebanyakan dari kita baru mulai menggunakan skincare sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kulit, yang sebenarnya dapat diubah jika dari dulu memiliki gaya hidup yang tepat. 


Hal - hal yang akan dibahas pada artikel ini adalah tindakan-tindakan yang sebenarnya sudah harus kamu biasakan, bahkan sebelum memulai menggunakan skincare. Terlihat sepele, tetapi banyak sekali yang lupa untuk melakukannya. 


a. Jam Tidur  

Ternyata tubuh mulai melakukan perbaikan sel pada jam 9 - 10 malam. Regenerasi dan perbaikan kulit dimulai dari sekresi melatonin yang terjadi sekitar jam 9 malam. Melatonin memiliki peran memperbaiki kerusakan akibat sinar UV (yang biasanya terjadi pada siang hari). Pada jam ini juga produksi kulit meningkat, termasuk produksi kolagen. 


Maka dari itu, skincare routine yang dilakukan pada malam hari umumnya untuk memberikan nutrisi yang membantu perbaikan dan regenerasi kulit. Selain itu, routine yang dilakukan juga tinggi pelembab karena pada malam hari kulit cenderung lebih mudah dehidrasi (ditambah kita tidur, jadi tidak sadar apakah kulit memerlukan tambahan hidrasi atau tidak).  


Jika kamu adalah tipe orang yang suka tidur siang, sebaiknya mencoba power nap. Power nap adalah istilah tidur selama 15-20 menit biasanya sekitar jam 1-3 siang. Waktu bisa berbeda-beda, tetapi tanda paling signifikan kamu perlu power nap adalah kantuk berat, susah konsentrasi, dan mumet. Beberapa negara juga sudah memaklumkan power nap untuk karyawannya.  


Kurang tidur sendiri bisa menyebabkan peningkatan stress dan kehilangan konsentrasi. Kalau dari segi kulit: 

  • Mata gelap dan cekung 
  • Skin barrier kulit melemah, kulit jadi mudah kering, dehidrasi, gatal 
  • Stress dan kecemasan berlebih (anxiety) 
  • Dapat berhubungan dengan anemia 


b. Pola Makan 

Saya juga sering dengar bahwa apa yang kamu makan satu bulan sebelumnya, menentukan kondisi kulitmu sekarang. Walau sekalipun fakta ini benar, sulit untuk mengingat pola makan apa yang kamu lakukan satu bulan. Maksudku, untuk sarapan dua hari yang lalu saja pasti lupa kan? Saya juga lupa..

 

Sulit untuk mengingat, apalagi mengontrol makanan apa yang dikonsumsi kita. Tiap orang berbeda-beda dan ini juga tidak terlepas dari alergi, intoleransi, dan pengaruh makanan tertentu pada potensi pembentukan jerawat. Namun, secara garis besar: 


Kurangi 

  • Makanan olahan. Makanan olahan mengandung tambahan bahan lain yang meliputi gula dan garam. Karena kita tidak mengontrol banyak gula dan garam pada makanan tersebut, bisa saja konsumsi gula dan garam menjadi berlebihan.  
  • Kurangi gula. Gula memiliki GI (glisemix index) yang tinggi, dapat meningkatkan insulin yang dapat meningkatan produksi hormon androgen, memicu produksi sebum.   
  • Kurangi garam. Garam dapat mengikat air, membuat wajah bengkak dan kusam  
  • Produk susu. Susu bisa meningkatkan insulin dan IGF yang dapat meningkatkan produksi sebum. Tetapi tidak semua orang mengalami peningkatan jerawat saat mengonsumsi susu.
  • Produk telur. Produk telur masih menjadi perdebatan karena tidak semua orang langsung jerawat setelah mengonsumsi telur. Apakah telur bisa menyebabkan jerawat dipengaruhi lagi oleh produksinya. Jika telur tersebut diproduksi dari ayam yang diberikan hormon dan antibiotik, ada kemungkinan hormon dan mikroba ususmu terpengaruh, yang kemudian memengaruhi pembentukan jerawat. Terlalu banyak mengonsumsi telur juga bisa menyebabkan intoleransi (atau alergi), bahkan ketidakseimbangan omega 3 dan 6 yang memicu inflamasi 

Perbanyak (jadikan alternatif snack)
  • Buah dan sayur. Buah dan sayur memiliki kandungan air dan vitamin. Beberapa jenis vitamin juga ada yang disarankan lebih baik dikonsumsi langsung dari buah, bukan jus atau suplemen. Rasa buah dan sayur yang beragam juga dapat dijadikan alternatif untuk menahan "nafsu" pada makanan dengan gula tinggi. Kalau kamu ingin rasa yang lebih kuat, bisa mencoba buah-buahan yang didinginkan atau dikeringkan (dehydrated, bukan dipanggang/ goreng).   
  • Probiotik adalah bakteri baik yang dikonsumsi untuk menyeimbangkan mikrobiota usus. Walaupun hasilnya baru terlihat dalam jangka lama, probiotik dapat membantu mengurangi keparahan jerawat dengan meningkatkan kesehatan pencernaan. 
  • Minum air 2 liter/hari. Tidak ada yang salah dengan minum air yang cukup, bahkan kebanyakan dari kita lupa untuk minum air. Minum air membantu kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan dalam jangka panjang baru memengaruhi kulit. 
  • Olahraga ringan. Olahraga membantu meningkatkan aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen. Olahraga juga menurunkan stress.  


c. Faktor Lingkungan (Sinar UV)

Sinar UV adalah "musuh" bagi mereka yang memperhatikan kulit mereka. Ya, sinar UV dapat meningkatkan produksi radikal bebas, peluang kanker kulit, dan penuaan. Untuk itu mengapa sunscreen adalah produk wajib yang harus dibiasakan saat memulai skincare routine. 


Sunscreen hanya mampu menutupi area yang diaplikasikannya seperti wajah, leher, tangan, dan kaki. Semua itu belum termasuk badan dan area lain sekitar mereka yang sering terlewat. 


Selain menggunakan sunscreen, khususnya di lingkungan dengan sinar UV tinggi, jangan lupa untuk menggunakan topi, kacamata hitam, dan (kalau bisa) pakaian berlabel UPF. Untuk pakaian UPF mungkin akan sulit untuk diperoleh, tetapi kain UPF dapat dipilih untuk bahan hijab dan jaket yang melindungi kamu dari sinar UV. 


Selain sinar UV, suhu dan kelembaban udara yang ekstrim seperti ruangan ber-AC dan pantai dapat mempengaruhi kulit. Untuk kasus ini, kamu harus menemukan pelembab yang cocok untuk masing-masing lingkungan. Penggunaan humidifier dapat dipilih untuk lingkungan sangat kering, jika diperlukan. 


d. Cara Mandi 

Kebanyakan dari kita sudah tahu bahwa mencuci wajah sebaiknya tidak menggunakan air yang terlalu panas. Tetapi kita sering lupa bahwa cara ini juga diperlukan pada saat kita mandi. 


Kulit tubuh memang lebih tebal daripada kulit wajah. Namun, jika kita sering mandi, menggunakan sabun yang terlalu mengeringkan, dan suhu panas, kulit tubuh pun bisa menjadi kering dan pecah-pecah. 


Banyak yang mengira dengan suhu panas akan membuka pori-pori. Tetapi pori-pori tidak memiliki paru-paru ataupun otot (jangan tertukar dengan otot erektor rambut, bahkan otot ini menjadi relax di suhu panas). Pori-pori hanya "terbuka" pada saat memproduksi sebum berlebih atau adanya kotoran yang menyumbat pori-pori. 


Air yang terlalu panas menyebabkan:

  • Kulit kehilangan kelembaban
  • Melemahkan skin barrier kulit 
  • Memperparah jerawat 

Sebaiknya menggunakan air suhu hangat (suam-suam kuku/ lukewarm) untuk bilasan pertama. Suhu hangat sudah cukup untuk "melunakan" sel kulit mati dan kotoran/sebum yang menyumbat pori-pori. Setelah itu mandi dengan sabun yang tidak terlalu kering. Untuk membilas, kamu bisa menggunakan air hangat atau air dingin. Jika ingin merubah suhu, ubah suhu secara perlahan-lahan agar tubuh tidak kaget.  


e. Stress 

Pada saat stress, kulit dapat:

  • Memproduksi sebum berlebihan
  • Darah lebih fokus mengalir ke otot sehingga nutrisi dan oksigen juga ikut ke otot. Kulit menjadi lebih pucat 
  • Menghambat cell turnover sehingga wajah menjadi kering dan kusam
  • Menurunkan sistem imun sehingga kulit menjadi lebih mudah teriritasi 
  • Stress berhubungan dengan inflamasi yang dapat memperparah jerawat dan rosacea 

Soal stress membuat kulit menjadi kering, saya sendiri saat kuliah sering melihat kondisi seperti ini pada teman-teman, apalagi pada saat minggu UAS. Selain kulit kering, untuk kulit saya sendiri, lebih banyak jerawat yang muncul. 


Walau banyak nasihat untuk menghindari stress, stress adalah sesuatu yang akan terus kita temui. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir stress tersebut. Bagaimana menghadapinya?

  1. Istirahat sejenak, dan atur pernapasan. Bahkan kalau bisa sediakan waktu khusus hanya untuk refleksi diri (kegiatan apapun yang memang membuatmu lebih tenang, misalkan meditasi atau melakukan hobi yang kamu suka). 
  2. Mencari waktu untuk olahraga. Jika tidak tahu olahraga apa yang harus dilakukan...jalan kaki (bukan jogging). Jalan kaki di pagi hari bisa menenangkan pikiran juga menyehatkan tubuh dengan cara yang tidak terlalu membuat lelah. 
  3. Bersosialisasi. Kadang stress bisa disebabkan oleh jenuh dengan rutinitas atau rasa kesepian. Bicaralah pada orang yang kamu percayai...atau kalau tidak ada bisa iseng-iseng jawab question instastory/snap akun yang kamu follow ^^ 
  4. Mungkin ini waktunya mengurangi konsumsi kopi dan alkohol....
  5. Kunjungi dokter kulit. Berhasil membuat kulit sehat menjadi cara lain (yang cukup unik) mengurangi stress. 
  6. Jika semuanya masih belum berhasil, it's okay untuk konsultasi pada psikolog/ psikiater 


Penutup

Banyak yang menganggap sepele mungkin karena pengaruhnya tidak langsung terlihat cepat, dan... cara ini juga jika dibandingkan produk skincare, lebih efektif skincare. Tetapi kombinasi dari kebiasaan ini dengan produk skincare akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dan lama :) 


Semoga membantu. Artikel ini akan saya update kembali ke depannya, mengingat banyak sekali informasi yang bisa dibahas ^^


Referensi:

Dermalogica. The Science of Sleep (and Skin). Retrieved from Dermalogica: https://www.dermalogica.com/the-science-of-sleep-%28and-skin%29/the-science-of-sleep-and-skin,default,pg.html (31 Agustus 2020).


Dwyer, A. 2020. Probiotics for Acne & Skin Health: https://www.optibacprobiotics.com/uk/learning-lab/in-depth/general-health/can-probiotics-improve-skin-health#:~:text=Lactobacillus%20acidophilus%20was%20one%20of,the%20severity%20of%20acne13. (20 Agustus 2020).


Yietman, D. 2020. What Are the Effects of Stress on Your Face? Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/stress-on-face#stress-prevention (31 Agustus 2020). 


No comments:

Powered by Blogger.