Agen #3: Hyaluronic Acid


Hyaluronic acid adalah agen humektan yang banyak ditemukan di produk skincare. Ketika kamu ingin menggunakan hyaluronic acid, apa saja yang perlu diketahui?


A. Apa itu Hyaluronic Acid (HA)
Hyaluronic acid adalah salah satu glycosaminoglycan (GAG) yang secara natural ditemukan di kulit, mata, dan sendi. Hyaluronic acid pada kulit, lebih tepatnya ditemukan di matriks ekstraseluler (cairan antar sel) pada dermis dan lapisan basal epidermis, sehingga kulit terlihat supple. Kulit lebih supple dan plump karena HA dapat mengikat air ( 1 gram HA bisa menangkap 6 liter air).

Dalam kosmetik, HA merupakan agen humektan. Jadi berperan sebagai hidrasi, mengikat dan menambah kadar air di dalam kulit. Hidrasi menjadi tujuan orang menggunakan skincare, alasan utama mengapa kita sering menemukan bahan ini di produk skincare.

Melembabkan kulit menjadi cara termudah untuk mengurangi garis halus dan wajah lelah. HA juga lebih ringan daripada gliserin, walau lebih mahal. Tekstur yang ringan ini membuat HA lebih terkenal daripada gliserin

B. Sumber HA
HA secara natural diproduksi tubuh manusia oleh enzim hyaluronan synthases. Enzim ini (HAS1, HAS2, HAS3) berada pada membran sel, menghasilkan glycosaminoglycan hyaluronan dan memperpanjang rantainya sehingga HA pada tubuh manusia memiliki ukuran molekul yang jauh lebih besar (ukuran molekul HA terbesar yang pernah aku baca itu sekitar 4000 KDa)

HA dalam jumlah banyak ditemukan pada lapisan basal epidermis (lapisan paling bawah epidermis tempat terjadinya produksi sel kulit baru).


Sumber untuk produk kosmetik 
HA yang digunakan dalam produk kosmetik berasal dari jambul ayam, mengandung 15 kali HA lebih banyak daripada kulit manusia. Sumber lain menggunakan bakteri Bacillus subtilis yang telah direkayasa genetik untuk menghasilkan HA (melalui proses fermentasi). Untuk kamu yang menghindari produk animal cruelty. Mungkin kamu harus cari tahu lebih lanjut sumber HA yang digunakan dalam produk skincare.

Pada kolom ingredients/komposisi ditulis: sodium hyaluronate, crosspolymer hyaluronate, hydrolyzed hyaluronic acid

Bentuk HA
HA adalah subunit dari suatu polimer sehingga ukuran molekulnya dapat diatur dan bervariasi berdasarkan berapa banyak HA yang terkandung. Berdasarkan ukuran molekulnya, peran HA bisa berbeda.
  1. High Molecular Weight, HA dengan ukuran molekul yang lebih besar. HA jenis ini berada di permukaan kulit. Peran sebagai humektan tidak seefektif LMW, tetapi memiliki fungsi sebagai "oklusif", khususnya memberikan lapisan perlindungan .
  2. Low Molecular Weight, HA dengan ukuran molekul yang kecil sehingga dapat masuk ke dalam epidermis, memberikan kemampuan hidrasi yang lebih efektif. Walaupun dapat masuk ke lapisan epidermis lebih dalam, LMW HA tidak benar-benar masuk hingga ke dermis. 
Perlu diingat, tidak ada standar rentang apakah suatu HA termasuk LMW atau HMW, tapi untuk pendekatan:
  • > 500 KDa adalah HMW
  • < 500 KDa adalah LMW
  • ULMW (ultra-low-molecular-weight) < 50 KDa
Dari kolom komposisi juga kita tidak bisa menentukan ukuran molekul HA. Kebanyakan orang menganggap:
  • Hyaluronic acid (hyaluronan) sebagai HMW HA
  • Crosspolymer hyaluronate sebagai HMW & LMW HA
  • Hydrolyzed hyaluronic acid sebagai LMW HA 
  • Sodium hyaluronate sebagai LMW HA 
Tapi ini hanya pendekatan saja....

C. Manfaat dan Cara Penggunaannya
HA memiliki fungsi utama hidrasi, tetapi juga memiliki fungsi lainnya seperti:

1. Menambah kelembaban dengan cara hidrasi (fungsi utama)
HA selalu dikaitkan dengan humektan dan hidrasi. Keberadaan HA di epidermis, akan menarik dan mengikat air di epidermis, membuat permukaan kulit terlihat lebih supple. Karena sifat ini, HA pun dapat menarik kandungan air dalam dermis ke epidermis.

2. Antioksidan
HA memiliki peran antioksidan (free-radical scavenging property) yang dapat membantu memberikan perlindungan dari radiasi sinar matahari. Perlindungan dari radiasi dan radikal bebas ini juga membantu pengurangan respon peradangan kulit. LMW HA diduga memiliki kemampuan antioksidan lebih baik daripada HMW HA karena dapat masuk ke lapisan epidermis lebih dalam

3. Perbaikan Sel Kulit
Berbicara tentang antioksidan, peran HA ini juga membantu kerja reseptor CD44 pada lapisan basal epidermis, yang nantinya berhubungan dengan cell turnover, perbaikan jaringan kulit, dan memperkuat skin barrier.

4. Memberikan kulit yang supple dan plump
Di klinik kecantikan, HA digunakan sebagai bahan filler untuk menyamarkan keriput, sehingga dapat disebut sebagai anti-aging juga. Secara produk skincare, HA banyakan digunakan untuk membuat kulit lebih kencang, karena kemampuan hidrasi yang dapat mengurangi penuaan karena kekurangan kelembaban dan dehidrasi. LMW HA (50 kDa) dianggap lebih efektif untuk membuat kulit lebih plump dan menyamarkan keriput.

5. Meningkatkan penyerapan actives
HA yang membuat kulit lebih plump juga meningkatkan penetrasi actives lain yang berbahan dasar air. Wajar kalau bahan ini juga bisa ditemukan di produk toner. Bayangkan seperti "sponge", jika lembab dan plump, bahan lain juga akan mudah terserap. Hal ini membantu kamu saat mengaplikasikan produk untuk menghindari piling. 

6. Sebagai makeup: primer 
Primer kebanyakan menggunakan silikon dan orang-orang kini berpikir primer terlalu berat untuk digunakan pada makeup harian. Kalau kamu ingin memiliki hasil makeup yang smooth, penggunaan HA sebelum bermakeup dapat digunakan untuk alternatif primer.

D. Produk dan Cara Pakai 
Cara memilih produk
HA memiliki tekstur air dan berada pada konsentrasi maksimum 2%. HA tidak dapat diformulasikan sebagai sebuah produk skincare pada konsentrasi 100% karena akan sangat memerlukan banyak air. Pada konsentrasi 2% pun teksturnya sudah mendekati gel yang pekat.


Produk yang mengandung hyaluronic acid meliputi toner, serum, dan moisturizer. Cleanser dan exfoliant dapat mengandung hyaluronic acid, tetapi perannya lebih untuk mengurangi rasa kering.

Cara pakai:
  1. Tergantung dari ukuran molekul, pada produk dengan LMW HA, lebih baik diaplikasikan setelah toner dan sebelum penggunaan serum actives lainnya. 
  2. Untuk HMW HA, lebih baik diaplikasikan setelah serum terakhir dan sebelum moisturizer.
  3. Untuk crosspolymer HA?? Tergantung pada skincare routine-mu, tetapi umumnya digunakan seperti HMW HA.
HA dapat menarik air dari dermis ke epidermis. Pada lingkungan dengan kelembaban udara yang rendah, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi kulit karena HA lebih mudah menguap. Baik di kelembaban udara yang rendah dan tinggi, harus menggunakan moisturizer oklusif untuk mengurang penguapan air dan HA.

Sinar UV dapat mendegradasi HA, alasan lain mengapa pada day skincare routine wajib menggunakan sunscreen pada akhir rutin.

E. Untuk Jenis Kulit Apa
Semua jenis kulit memerlukan hidrasi, baik yang berminyak dan kering. Hidrasi juga sangat-sangat diperlukan untuk kulit dehidrasi. Kulit sensitif juga dapat menggunakan bahan ini, dan hanya sedikit yang menimbulkan reaksi.

Orang yang mengalami rosacea dan dermatitis juga cocok menggunakan bahan ini.

F. Efek Samping
Yang menjadi perdebatan adalah ultra-low-molecular weight HA (ULMW HA). Karena ukurannya yang sangat kecil, penetrasi kulit pun akan meningkat dan ditakutkan menjadi molekul sinyal pro-inflammatory, dengan kata lain menyebabkan peradangan kulit. Terdengar mengerikan tetapi sebenarnya tidak begitu. Penelitian terkait hal ini masih belum lengkap, tapi kalau kamu masih takut, lebih baik menghindari HA dengan ukuran molekul < 50 kDa.

Molekul HA yang kecil akan membuat penyerapan HA yang lebih baik, yang akan lebih membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk memperbaiki diri (karena secara logika juga jadi lebih mendekati reseptor CD44 pada basal epidermis). Walau penyerapan HA ini terkesan tinggi, HA yang diaplikasikan secara topikal, masih sulit untuk masuk ke lapisan dermis. Dengan kata lain, jangan berharap aplikasi topikal HA saja dapat mengisi kekurangan HA yang diproduksi tubuh. 

Scleroderma
Penyakit langka yang melibatkan pengerasan dan penebalan kulit dan jaringan ikat. Karena melibatkan kolagen dan proliferasi sel, sebaiknya penderita menghindari penggunaan hyaluronic acid. Untuk kasus ini, harap berkonsultasi dengan dokter kulit.

Produk mengandung HA apa yang kamu sukai? 

Referensi
Chen, W. Y. J. & Abatangelo, G. 1999. Functions of hyaluronan in wound repair. Wound Repair and Regeneration, 7 : 79 - 89.

Essendoubi, M., Gobinet, C., Reynaud, R., Angiboust, J. F., Manfait, M., Piot, O. 2015. Human skin penetration of hyaluronic acid of different molecular weights as probed by Raman spectroscopy. Skin Research and Technology, 22 : 55 - 62.

Gariboldi, S., Palazzo, M., Zanobbio, L., Selleri, S., Sommariva, M., Sfondrini, L., Cavicchini, S., Balsari, A., Rumio, C. 2008. Low molecular weight hyaluronic acid increases the self-defense of skin epithelium by induction of beta-defensin 2 via TLR2 and TLR4. Journal of Immunology, 181 : 2103 - 2110.

Gualdi, G., Monari, P., Cammalleri, D., Pelizzari, L., Calzavara-Pinton, P. 2019. Hyaluronic acid-based products are structly contraindicated in scleroderma-related skin ulcers. Wounds, 31 : 81 - 84.

Kalman, D. S., Heimer, M., Valdeon, A., Schwartz, H., Sheldon, E. 2008. Effect of a natural extract of chicken combs with a high content of hyaluronic acid (Hyal-Joint) on pain relief and quality of life in subjects with knee osteoarthritis: a pilot randomized double-blind placebo-controlled trial. Nutrition Journal, 21 : 7-3.

Schlesinger, T., & Powell, C. R. 2014. Efficacy and safety of a low molecular weight hyaluronic acid topical gel in the treatment of facial seborrheic dermatitis final report. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. 

Schulz, T., Schumacher, U., Prehm, P. 2007. Hyaluronan export by the ABC transporter MRP5 and its modulation by intracellular cGMP. The Journal of  Biological Chemistry. doi: 10.1074/jbc.M700915200.

Tammi, R., Ripellino, J. A., Margolis, R. U., Maibach, H. I., & Tammi, M. 1989. Hyaluronate accumulation in human epidermis treated with retinoic acid in skin organ culture. Journal of Investigative Dermatology, 92 : 326 - 332.

No comments:

Powered by Blogger.