REVIEW Biokos Pure Balance Hydro Gel Moisturizer with Bio-Witch Hazel Water


Moisturizer dari Biokos adalah moisturizer yang pertama kali saya gunakan dan masih sangat saya sukai hingga sekarang. Moisturizer ini serba guna dan sangat cocok untuk kulit berminyak dan beginner. Mari kita bahas


Pelembab ini mengandung banyak agen moisturizer dengan harga sekitar Rp 50.000. Overall sangat melembabkan dan dapat digunakan untuk pelembab sebelum makeup. Jadi makeup matte (yang cenderung berasa kering) tetap terasa nyaman.

Satu produk memiliki berat 35 ml. Selama percobaan saya pakai ini hanya di siang hari atau saat bermakeup. Sampai sekarang belum habis padahal sudah dipakai cukup lama, bisa lebih dari tiga bulan. Jadi, memang sangat ramah dompet!


Packaging
Dibuat dari botol plastik yang tidak transparan. Ukurannya juga kecil jadi travel friendly untuk dibawa ke mana-mana.

Hanya satu hal yang saya kurang puas. Botol tidak dalam bentuk pump atau tube sehingga perlu hati-hati saat menuang moisturizer, bisa berlebihan. Kalau menuang terlalu banyak, sebaiknya produk tidak dikembalikan ke dalam botol untuk menjaga higenitasnya.

Komposisi
Komposisi ini di review pada tanggal 10 Juli 2020. Ada perubahan formula dibandingkan formula sebelumnya. Saya akan bahas apa yang tertera dari packaging yang saya beli


Secara keseluruhan bahan ini bebas paraben, bebas sulfat, dan memiliki ingredient yang sederhana. Tetapi produk ini mengandung alkohol, silikon, dan memiliki potensi fungal acne (berdasarkan bahan-bahan yang dikandung). Mari kita bahas secara detail

Kelebihan 
  1. Mengandung bahan moisturizer seperti gliserin, sodium PCA, serine (asam amino) dan urea. Bahan-bahan ini berperan sebagai humektan (menambah kandungan air dalam kulit). Gliserin, sebagai agen humektan paling tinggi dalam produk ini menunjukan bahwa moisturizer ini sangat efektif menambah kandungan air dalam kulit. Urea dan sodium PCA juga menjadi natural moisturizing factor yang membantu mendorong fungsi skin barrier. 
  2. Agen moisturizer lainnya yang berperan sebagai occlusive adalah dimethiconol. Cukup membuat moisturizer ini terdengar kental tetapi dimethiconol tidak terlalu tinggi dan karena bercampur dengan agen moisturizer lainnya, malah membantu mencegah penguapan humektan tanpa membuat kulit terasa berat.  
  3. Soluble collagen, kolagen dalam produk ini berperan sebagai moisturizer (occlusive) juga humektan. Dua fungsi ini membantu memberikan perlindungan pada kulit sehingga menurunkan TEWL dan membuat kulit lebih lembut dan elastis. 
  4. Agen soothing seperti panthenol (vitamin B5, membantu meningkatkan kelembaban kulit dan mendorong fungsi skin barrier), allantoin (mengurangi inflamasi jerawat), dan Hamamelis virginiana water (air witch hazel). 
  5. Lactic acid, sebagai exfoliant yang gentle, lactic acid memiliki peran lain sebagai humektan. Karena konsentrasi cukup rendah, lactic acid dalam produk ini mungkin lebih berperan sebagai humektan dan/atau buffering formula (menjaga pH produk). 
  6. Witch hazel, memiliki banyak manfaat seperti astringent, anti-inflamasi (soothing), antioxidant, dan antibacterial. Kemampuan ini dipengaruhi oleh sumber bahan alam Witch hazel yang digunakan. Karena tidak tahu berapa persen dan asal bahan alam, kemungkinan besar air witch hazel pada produk ini berperan sebagai astringent, dan anti-inflamasi.
Kekurangan 
  1. Alcohol, dalam produk ini berperan sebagai pelarut dan meningkatkan penyerapan produk, sangat diperlukan untuk produk yang mudah meresap dan produk yang ditujukan pada oily skin. Namun karena dalam kandungan yang tinggi, kulit kering dan aging tidak cocok menggunakan produk ini.
  2. Diazolidinyl urea adalah pengawet yang digunakan untuk bakteri Gram-negatif, yeast, dan mold. Karena produk ini adalah moisturizer, wajar jika ditambahkan pengawet seperti ini. Diazolidinyl urea disebut-sebut dapat melepas formaldehida dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.Walau demikian, pada produk ini konsentrasinya masih pada batas aman.Namun, jika terjadi iritasi kulit seperti kulit memerah, hentikan penggunaan. Pastikan lakukan patch test. 
  3. Fragrance, untuk beberapa orang dapat mengalami reaksi sensitif, terutama kulit sensitif.
  4. Mudah menyerap dan sangat melembabkan, kamu perlu menyesuaikan berapa banyak produk yang akan kamu gunakan. Jadi harus bereksperimen, terutama kalau kamu punya produk skincare lainnya yang sama-sama mengandung pelembab yang tinggi. 
Untuk Jenis Kulit Apa? 
Berdasarkan komposisi dan klaim produk,moisturizer ini lebih cocok untuk pemilik kulit berminyak dan beberapa kulit sensitif karena teksturnya yang ringan dan mengandung banyak agen soothing. Tetapi untuk mereka yang memiliki fungal acne lebih baik tidak menggunakan produk ini.


Kelebihan lainnya, tekstur yang ringan juga membuatnya cocok untuk pelembab sebelum ber-makeup dan pelembab kalau kamu memang malas memakai skincare (tapi tetap harus pakai sunscreen ya). Pelembab ini juga cocok untuk dikombinasikan dengan sunscreen yang berminyak dan cukup tebal.

Mengandung alkohol yang cukup tinggi sehingga kulit sensitif, kulit kering, atau kulit yang sedang berjerawat pecah sebaiknya menghindari produk ini.

Ada kandungan witch hazel dalam moisturizer. Bahan ini punya banyak manfaat, tetapi beberapa orang dapat mengalami iritasi dan alergi. Harus lakukan patching test sebelum menggunakannya untuk seluruh permukaan wajah dalam jumlah yang banyak.

Cara memakai dan reaksi kulit 
Selama menggunakan produk ini, saya juga membaca beberapa review yang ternyata membuat kulit mereka berjerawat. Waktu pertama kali menggunakannya, saya pun demikian. Namun jerawat yang muncul kecil-kecil yang akan kempes dalam 1-2 hari. Jerawat ini pun mirip dengan jerawat yang muncul kalau saya salah melakukan Korean skincare routine (notabene kebanyakan pelembab).

Jadi ada tiga cara berbeda yang saya gunakan:
a. Penggunaan untuk moisturizer makeup 
Karena melembabkan, mudah meresap, tetapi membuat kulit cukup lembut, saya lebih cocok menggunakan produk ini sebagai skincare untuk makeup. Jumlah produk yang digunakan berdiameter 2 cm, dan penggunaannya dibagi menjadi dua cara:
  1. Membalurkan semuanya di telapak tangan, kemudian ditepuk-tepuk pada pipi, dahi, dagu, dan sisanya hidung, lalu leher. Cara ini untuk makeup natural dimana saya menggunakan sunscreen. 
  2. Menotolkan pada dua pipi, dahi, dagu, dan dibalurkan. Formula yang masih tersisa di permukaan kulit dibalurkan pada hidung lalu leher. Cara ini untuk makeup tebal yang akan digunakan dalam waktu lama (makeup ke nikahan/ acara penting), biasanya malam hari. 

b. Penggunaan untuk moisturizer siang tanpa makeup 
Jika menggunakan sunscreen yang cukup tebal, saya lebih memilih menggunakan moisturizer ini karena finishing akhirnya sangat seimbang jika dipadukan dengan sunscreen. Penggunaannya tergantung kelembaban udara/musim:
  1. Pada suhu yang cukup dingin, produk akan digunakan lebih banyak. Masih dengan diameter dua cm dan penggunaannya ditotol. Jika ada area yang masih kering seperti rahang, diaplikasikan lagi sedikit. 
  2. Pada suhu panas, produk dalam diameter 2 cm disebarkan di telapak tangan lalu ditepuk-tepuk pada wajah dan sisanya leher. 
c. Penggunaan untuk moisturizer skincare routine malam. 
Sebenarnya moisturizer ini dianjurkan untuk aktivitas pagi, tapi saya juga pakai malam hari karena benar-benar membantu mengunci semua skincare routine malam saya terutama saat produksi minyak sedang berkurang. Karena malam hari produk skincare routine lain juga berfokus pada kelembaban, produk ini hanya diperlukan sedikit saja. 

Produk dengan diameter sekitar dua cm, diaplikasikan sedikit-sedikit dengan cara ditotol-totol pada area wajah yang dirasa masih kering. Kemudian dibalurkan dengan cara ditepuk-tepuk.

Tapi untuk malam hari, saya tidak menggunakan moisturizer ini untuk pelembab di leher. Kulit leher saya cukup kering dan mudah berjerawat jika terpapar produk skincare dengan alkohol yang cukup tinggi. 

Pengalaman Pribadi
Dulu sempat love-hate dengan produk ini karena kadang menyebabkan kulit saya timbul jerawat kecil. Tapi setelah saya perbaiki skincare routine yang saya lakukan, terutama soal mencuci muka minimal 60 detik dan membilas skincare malam hari dengan air di pagi hari, kemunculan jerawat ini dapat dikurangi.

a. Penyebab jerawat yang timbul, tergantung orangnya lagi, tapi bisa saja disebabkan skincare routine mereka yang berlebihan melembabkan karena agen-agen moisturizer ini bisa ditemukan juga pada produk lain. Ini menjadi kelebihan produk ini sendiri. Kalau ingin menggunakan produk ini, tidak perlu serum pelembab.

b. Penyebab lainnya mungkin kebiasaan untuk tidak langsung mencuci muka/mandi setelah bangun. Actives pada produk skincare malam sudah terserap selama tidur, dan yang tersisa di pagi hari adalah bahan-bahan pembawanya yang jika dibiarkan terlalu lama dapat memerangkap kotoran dan minyak, sehingga menyebabkan jerawat.

c. Reaksi alergi/ Tidak cocok
Selain itu, jika kamu sensitif, paparan witch hazel yang terlalu lama (dan pada malam hari paparannya lebih lama mengingat tidak ada keringat yang dapat menghapus produk) dapat menyebabkan reaksi, bisa kulit merah atau jerawat kecil-kecil.

Kalau kamu sudah pernah coba produk ini? Bagaimana produk ini bekerja di kulitmu? Komen di kolom komentar ya

Semoga artikel ini membantumu :)

No comments:

Powered by Blogger.