Skincare Routine #7: Cleanser

Sebagai tahap awal dari skincare routine, cleanser (sabun pembersih wajah) adalah produk skincare yang pertama kali kita kenal. Ternyata jenis produk ini ada banyak lho
A. Fungsi Cleanser 
Cleanser, sesuai namanya digunakan untuk mengangkat kotoran wajah seperti debu, polusi, sel kulit mati, atau sekresi kulit (keringat dan sebum). Cleanser adalah produk awal yang menyiapkan kulit wajah sebelum menggunakan produk skincare lainnya.

Ketika kulit bebas dari kotoran dan pH kulit ter-reset ulang, kulit akan lebih mudah untuk menerima dan menyerap produk skincare. Tidak hanya itu, produk-produk yang menghapus makeup juga masih tergolong sebagai cleanser.

B. Jenis Cleanser 
a. Cleanser pada umumnya
Cleanser biasa yang sering kamu gunakan setiap hari dalam rutinitas mencuci muka. Beberapa produk memiliki formulanya sendiri, ada yang berbentuk gel, krim, atau sabun batangan. Beberapa produk juga akan mengandung exfoliant baik dalam bentuk scrubs atau AHA/BHA.

Untuk sabun batang lebih cocok untuk kulit berminyak karena mengangkat minyak cukup baik. Karena bisa membuat kulit menjadi lebih kering, cari yang mengandung gliserin. Untuk cleanser gel, cocok untuk kulit berminyak dan kombinasi.


Pada produk gel umumnya mengandung salicylic acid (BHA) dan/atau bahan aktif lainnya yang ditargetkan untuk kulit berjerawat. Pada saat diberi air, produk gel akan menjadi foam yang akan mengangkat minyak dan kotoran, tetapi tidak membuat kulit sangat kering.
Produk krim lebih diperuntukan untuk kulit kering karena selain mengandung bahan cleanser, juga mengandung minyak dan emollient yang akan melembabkan kulit. Formula ini juga banyak digunakan untuk produk cleanser yang mencerahkan kulit.

Walaupun produk cleanser mengandung bahan aktif moisturizer, tetap harus menggunakan produk pelembab setelah mencuci wajah. Moisturizer yang ada di dalam produk cleanser tidak bekerja lebih efektif daripada produk moisturizer sendiri.

Kategori selanjutnya lebih mengacu pada produk cleanser yang dapat digunakan sebagai makeup remover. 
b. Milk Cleanser
Makeup remover berupa emulsi minyak dan air yang cocok untuk kulit kering. Milk cleanser lebih mengandung banyak minyak dibandingkan micellar water sehingga lebih cocok untuk menghapus riasan tebal. Namun, tidak semua makeup water proof dapat terhapus.


Pada saat mengangkat produk, kamu harus menggunakan kapas. Beberapa orang mungkin akan menggunakan kapas ini terlalu kasar, yang dapat melukai kulit. Membilas milk cleanser dengan air dapat menjadi alternatif selain menggunakan kapas. Beberapa orang juga mungkin sedikit rempong menggunakan milk cleanser, terutama yang tidak suka ada benda lengket di jarinya.

Setelah pemakaian milk cleanser, sebaiknya mencuci wajah dengan cleanser harian (double cleansing) atau menggunakan toner. Hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa produk milk cleanser yang masih tertinggal di kulit.

c. Micellar Water
Makeup remover yang lebih praktis daripada milk cleanser karena tidak perlu dibilas. Dibandingkan milk cleanser dan balm cleanser, micellar water lebih cenderung berbahan dasar air. Formula ini terbuat dari micelles (molekul minyak-air mikroskopis). Micellar water lebih cocok untuk menghapus makeup tipis atau riasan yang tidak melibatkan foundation atau produk water-proof lainnya. Untuk makeup mata seperti maskara dan eyeliner, micellar water kurang mengangkat produk tersebut.

Masih menggunakan kapas sehingga aplikasinya juga masih harus hati-hati. Beberapa orang mungkin tidak suka dengan produk ini karena dapat menghasilkan busa di wajah, walaupun busa ini nantinya akan mengering.

Cobain aja, penasaran saya: Coba kamu tiup kuat-kuat kapas yang mengandung micellar water apa yang akan terjadi.

d. Balm Cleanser (oil cleanser
Lebih banyak mengandung minyak dibandingkan produk makeup remover lainnya. Kerja seperti milk cleanser, tetapi lebih baik khususnya untuk riasan tebal dan water-proof. Karena produk makeup water-proof memiliki bahan dasar minyak, balm cleanser sangat cocok untuk menghapus produk tersebut. Produk ini juga digunakan dalam double cleansing.
Penggunaanya juga lebih aman untuk kulit wajah karena hanya melibatkan pijatan jari tangan dan air bilasan, tidak ada kapas. Namun, untuk beberapa orang mungkin sedikit repot, terutama yang tidak nyaman dengan produk berminyak di jari tangan mereka.

Tips: Setelah memijat wajah dengan balm cleanser, angan langsung membilas balm cleanser dengan air, gunakan air untuk memijat balm cleanser yang telah diaplikasikan ke wajah. Hal ini akan membantu proses pembersihan riasan dari wajah.

Apa bedanya balm cleanser dengan oil cleanser? Secara umum teksturnya saja. Balm cleanser cenderung lebih padat dan memberikan lebih banyak kelembaban daripada oil cleanser

e. Eye and Lips Makeup Remover 
Sudah tahu ya contoh produknya seperti apa. Umumnya balm cleanser dan micellar water cukup berbahaya jika digunakan untuk membersihkan makeup mata. Maksudnya berbahaya di sini adalah, jika tidak hati - hati, produk akan masuk ke mata dan itu sangat sangat perih di mata. Mata juga teriritasi dan merah.

Eye and lip makeup remover adalah pembersih makeup yang cukup ampuh membersihkan makeup mata dan bibir yang umumnya merupakan produk water proof. Dibandingkan dua produk lainnya, produk ini tidak membuat mata perih dan cukup ampuh untuk menghapus maskara.

f. Makeup Wipes
Merupakan perpaduan tissue wajah dan produk pembersih/ makeup remover. Produk ini adalah produk praktis untuk membersihkan wajah terutama saat travelling. Namun jika digunakan untuk setiap hari, rasanya cukup beresiko.

Wipes berarti kamu harus me"lap" wajah dengan tissue dan ini menyebabkan gesekan pada kulit yang dapat membuat kulit merah, iritasi, dan jangka panjang, garis halus. Selain itu, bahan pembersihnya biasanya tidak seefektif makeup remover lain atau balm cleanser. 

D. Hal yang Harus Diperhatikan (terutama untuk cleanser yang digunakan setiap hari)
1. Kelembaban kulit berkurang 
Kelembaban kulit berasal dari kandungan air kulit dan sebum yang disekresikan kulit. Cleanser merupakan surfaktan/ sabun yang akan mengikat dan mengangkat sebum dari kulit. Air yang kita gunakan untuk mencuci wajah juga akan mengganggu skin barrier kita. Jika mencuci wajah berlebihan, kelembaban kulit akan berkurang. Kulit terasa sangat kencang hingga terkelupas.

Oleh karena itu, dianjurkan mencuci wajah dua kali sehari. Dua kali sehari ini meliputi pagi (untuk membersihkan produk skincare malam hari) dan malam (untuk membersihkan kotoran dan sekresi kulit dari pagi hingga sore hari). Jika perlu mencuci wajah dipertengahan hari, bilas wajah dengan air sudah cukup.

Setelah mencuci wajah, jangan lupa untuk menggunakan moisturizer. Moisturizer/ pelembab akan menekan produksi sebum berlebih, yang merupakan respon kulit saat kulit sangat kering (yang pada beberapa kasus disebabkan oleh mencuci wajah yang berlebihan).

2. Perubahan pH kulit 
Tergantung dari produknya masing-masing. Beberapa produk cleanser yang tidak gentle akan menyebabkan pH kulit menjadi naik, mengikuti pH sabun yang basa. pH kulit yang sangat basa dapat mengganggu mikroba alami kulit, dan dapat membuat kulit menjadi kering. Terutama untuk kulit sensitif, sebaiknya mencari produk cleanser yang gentle dengan cara mencari informasi pH produk cleanser tersebut.

3. AHA/BHA 
Chemical exfoliant dalam produk cleanser merupakan pilihan yang diberikan pada mereka yang memerlukan produk skincare yang lebih sederhana. Produk cleanser yang sudah dilengkapi dengan exfoliant akan membantu mengangkat kulit mati dan sebum. Hal ini sangat diincar oleh mereka yang memiliki jenis kulit berminyak dan berjerawat. Karena sudah mengandung exfoliant, maka tidak perlu lagi membeli produk scrubs atau chemical exfoliant lainnya.

Namun, ada yang harus diperhatikan ketika memilih produk cleanser yang dilengkapi exfoliant. Karena exfoliant yang berlebih dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan sensitif terhadap cahaya matahari, kandungan exfoliant untuk cleanser harus lebih rendah. Contoh 5% untuk glycolic acid dan 0,5% untuk salicylic acid. Kandungan sengaja dipilih sangat rendah karena pertimbangan penggunaan cleanser dilakukan setiap hari.

Jika produk mengandung scrubs atau dengan kandungan chemical exfoliant di atas konsentrasi tadi, penggunaan produk ini harus 1-2 kali seminggu, bukan setiap hari.

4. Fragrance dan bahan aktif bersifat kering 
Kulit sensitif (tergantung lagi dari jenis dan tingkat sensitivitas setiap orang) sangat peka terhadap fragrance/ parfum, bahan aktif tertentu, dan pewarna yang mungkin dimasukkan dalam produk cleanser. 

Untuk mereka yang sangat sensitif, walaupun produk cleanser adalah produk wash off (bukan produk yang menempel lama seperti leave on), mungkin masih akan mengalami reaksi sensitif. Untuk beberapa orang, fragrance, pewarna, dan bahan aktif tertentu tidak akan menjadi masalah karena tidak akan menempel lama pada wajah. Namun, untuk keamanan, tetap lakukan patch testing. Beberapa produk fragrance juga sulit terbilas.

E. Double cleansing 
Istilah ini sering disebut dalam K-Beauty dimana kamu mencuci wajah dua kali. Proses pertama adalah untuk mengangkat kotoran dan keringat, proses kedua untuk mengangkat sebum dan kotoran yang ada di pori-pori/ kulit mati.

Selama menggunakan produk cleanser yang gentle untuk kulit, penggunaan produk yang sama tidak jadi masalah. Namun, jika produk cleanser kamu mengandung bahan khusus seperti exfoliant atau pH basa, lebih baik memiliki dua produk cleanser yang berbeda, terutama jika tujuan kamu adalah membersihkan makeup secara menyeluruh.

a. Tahapannya seperti ini: 
  1. Cuci tangan 
  2. Gunakan cleanser berbahan dasar minyak (milk cleanser, micellar water atau balm cleanser)
  3. Pijat pada dahi, hidung, pipi, dagu, dan leher (arah pijatan dapat dilihat di sini
  4. Gunakan kapas (untuk milk cleanser/ micellar water) atau bilas dengan air (balm cleanser). Membilas milk cleanser dengan air juga tidak apa-apa. Saya pernah coba untuk meminimalkan gesekan terhadap kulit. 
  5. Gunakan cleanser harianmu. Ikuti langkah mencucinya seperti yang dijelaskan sebelumnya 
  6. Bilas dengan air 
  7. Keringkan wajah dengan ditepuk-tepuk handuk. 
  8. Aplikasikan moisturizer
b. Produk dalam double cleansing yang bisa digunakan (pilih salah satu) : 
  • balm cleanser + cleanser harian = untuk makeup tebal (seperti makeup wedding / makeup art
  • milk cleanser + cleanser harian = untuk makeup tebal 
  • micellar water + cleanser harian = untuk makeup tipis/ tanpa foundation/ hanya skincare  
  • cleanser harian (dua kali) = saat tidak menggunakan makeup / skincare yang tebal. 
c. Bisakah melakukan triple/ quadrupled cleansing ?
Jangan! Proses double cleansing yang berlebihan saja bisa memicu masalah kulit, apalagi jika menggunakan beragam produk pembersih untuk satu waktu. Menambahkan eye and lip makeup remover masih boleh asal digunakan hanya untuk membersihkan makeup mata dan bibir (digunakan pada step kedua, kemudian dilanjutkan dengan cleanser berbahan dasar minyak). Selain itu, lebih baik jangan karena dapat mengganggu mikroba natural kulit, pH kulit, dan skin barrier. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi sensitifi dan perlu dua minggu hingga sebulan untuk memperbaikinya.

d. Dimana Toner?
Toner digunakan setelah mencuci wajah. Toner bukan produk cleanser jadi tidak boleh digunakan sebagai makeup remover apalagi digunakan pada tahap awal sebelum cleanser. Makeup yang dapat terhapus toner sebenarnya bukan terhapus oleh bahan dari toner, tetapi dari gerakan menggesek kapas, sangat beresiko untuk kulit.

Semoga artikel ini membantumu :)

No comments:

Powered by Blogger.