Skincare Routine #4: Moisturizer, Jenis Kulit dan Cara Pakai

Photo by Moose
Sekarang kita sudah tahu peran dan jenis moisturizer. Lalu bagaimana cara menggunakannya?

Rekap: Apa itu moisturizer?
Moisturizer digunakan untuk meningkatkan kelembaban kulit dengan membentuk lapisan atau mengikat molekul air, tergantung apakah humektan, emollient, atau oklusif (baca lebih lengkapnya di bagian pertama)

Photo by Moose

A. Lalu jenis kulit apa harus pakai apa? 
1. Kulit kering 
Umumnya kulit kering terjadi karena kekurangan sebum (beberapa kasus juga dehidrasi). Moisturizer yang digunakan sebaiknya tipe oklusif dan mengandung minyak yang lebih banyak daripada bahan airnya (atau juga moisturizer dengan tipe emulsi air dalam minyak).

Moisturizer berbahan minyak (baik cair atau dalam bentuk balm) lebih mudah diserap oleh kulit kering. Selain menggunakan moisturizer tipe oklusif, gunakan humektan seperti propylene glycol dan urea.

2. Kulit normal 
Kelihatnya kulit tipe ini tidak perlu menggunakan moisturizer karena tidak terlihat kering. Namun, kita tidak bisa menilai kulit kita kering hanya dari fisik kasat mata, ditambah lagi dengan banyaknya cleanser komersial yang menyebabkan kulit lebih kering.

Moisturizer untuk kulit normal adalah yang mengandung sedikit minyak atau moisturizer berbahan dasar air (tipe emulsi minyak dalam air). Emollient seperti acetyl alcohol dapat digunakan.

3. Kulit berminyak
Tricky. Kita beranggapan kulit berminyak tidak perlu moisturizer karena kita punya moisturizer alami: sebum. Sebenarnya sebum yang berlebih disebabkan oleh kurangnya kelembaban kulit (yang bisa disebabkan dehidrasi juga). Untuk menghindari hasil akhir yang sangat berminyak, gunakan moisturizer berbahan gel atau air. Pastikan juga produk memiliki hasil akhir matte (ini khusus kalau menggunakan riasan) dan noncomedogenic.

Pengalaman: karena kulit saya juga termasuk kulit berminyak. Saya menggunakan humektan hyaluronic acid (dengan sedikit kandungan gliserin) dan produk moisturizer mengandung jojoba oil sebagai oklusif.

PS: Iya, walaupun oklusif keliatannya tidak cocok untuk kulit berminyak, bahan oklusif tertentu masih bisa digunakan seperti jojoba oil. Namun bahan ini sebaiknya sebagai salah satu bahan formula, bukan minyak yang langsung diteteskan ke wajah.

4. Kulit sensitif 
Tergantung lagi, reaksi sensitif tiap orang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya hindari moisturizer yang mengandung fragrance dan pewarna. Ketat sedikit gak apa apa lah, demi.

5. Kulit sangat kering dan aging
Kondisi kulit seperti ini jelas menunjukkan kebutuhan kelembaban. Sebaiknya menggunakan beberapa jenis moisturizer:
  1. Moisturizer dengan kandungan minyak tinggi dan bertekstur tebal (cream atau balm), selain itu gunakan humektan hyaluronic acid. Seiring usia, hyaluronic acid yang diproduksi alami oleh tubuh akan berkurang. 
  2. Selain menggunakan moisturizer, gunakan exfoliant seperti asam laktat dan alpha hydroxy acid (AHA) yang membantu meningkatkan kelembaban kulit. 
  3. Perhatikan kelembaban untuk di area mata. Gunakan eye cream yang mengandung emollient (contoh shea butter).
Photo by Moose

B. Bagaimana cara menggunakan moisturizer

Umum:
  1. Setelah mencuci muka, saat kulit masih lembab (tidak basah atau kering) gunakan moisturizer menggunakan jari tangan (Ingat cuci tangan jika menggunakan moisturizer dengan jari tangan. Kamu tidak mau mentranser bakteri dan air pada produk moisturizer kan)
  2. Moisturizer yang digunakan sekitar 2 cm (iya serius, memang agak banyak) 
  3. Hangatkan diantara telapak tangan. Ini membantu saat proses aplikasinya 
  4. Aplikasikan ke seluruh wajah dengan gerakan ke atas. Dimulai dari pipi, dagu, dahi, jangan lupa hidung 
  5. Jangan lupakan leher 
*Jika kulit terlanjur kering, bisa dibasahi dengan air dan ditepuk-tepuk dengan handuk, atau menggunakan toner. Toner spray paling mudah untuk mendapatkan kulit lembab

Photo by Moose
Khusus jika moisturizer yang digunakan adalah balm (dikemas dalam toples dan formulanya lebih tebal): 
  1. Setelah mencuci muka, keringkan dengan handuk. Balm tidak akan melekat pada kulit lembab karena formulanya mengandung lebih banyak minyak. 
  2. Ambil produk dengan diameter sekitar 2 cm 
  3. Hangatkan dengan telapak tangan. 
  4. Usapkan ke seluruh wajah dengan gerakan ke atas. Dimulai dari pipi, dagu, dahi, jangan lupa hidung
  5. Jangan lupakan leher.
C. Menggabungkan jenis moisturizer
Ketika kamu menggunakan emollient atau humektan saja, kelembaban kulit masih akan menguap sehingga produk yang digunakan tidak berperan efektif. Menggabungkan emollient, humektan, dan oklusif membantu meningkatkan kelembaban kulit lebih efektif.

Emollient mungkin dapat dijadikan optional. Humektan dan oklusif adalah hal terpenting. Gunakan humektan lebih dulu saat kulit masih lembab (kalau saya, humektan ini dalam bentuk serum). Setelah humektan terserap, lanjut dengan oklusif untuk mencegah kelembaban kulit menguap.

D. Produk moisturizer apa yang harus dimiliki?
Memiliki dua jenis moisturizer, formula ringan dan formula lebih melembabkan. Hal ini penting untuk yang sering berpergian ke luar negri atau lingkungan berbeda musim. Saat musim panas, bisa menggunakan formula yang lebih ringan. Untuk musim dingin, ruangan ber AC, dan kelembaban udara rendah, gunakan formula yang lebih tinggi.


Photo by Moose
Secara detailnya, keperlukan moisturizer dipengaruhi oleh kondisi berikut:
1. Kelembaban dan Angin 
Kelembaban yang rendah pada musim dingin disertai angin yang kencang akan mempermudah penguapan air pada lapisan stratum corneum. Jika kelembaban udara tinggi, misalkan pada musim panas, penguapan air lebih rendah dan NMF kulit lebih mudah menjaga air tetap di stratum corneum.

2. Suhu 
Suhu yang dingin lebih mudah menyebabkan kulit pecah-pecah karena lemak stratum corneum menjadi kaku. Suhu yang dingin, disertai kelembaban yang rendah juga mempermudah penguapan air dari kulit. Karena itu, mengapa diperlukan moisturizer dengan formula yang lebih tebal.

3. Cleanser
Pada saat membersihkan wajah dengan cleanser dan air,  karena didesain mengangkat minyak dan kotoran wajah, kandungan cleanser dan air dapat merusak skin barrier sehingga mekanisme penahanan air terganggu. Inilah mengapa moisturizer merupakan salah satu skincare produk yang diperlukan untuk mengembalikan kelembaban wajah dan mengganti skin barrier yang rusak.  

4. Sinar UV 
Sinar UV yang tinggi dapat menyebabkan kulit kering dengan cara mengurangi NMF (dengan mendegradasi filagrin stratum corneum) dan mengganggu bilayer lipid kulit (menghasilkan lemak peroksida dari reaksi dengan lemak stratum corneum). 

Moisturizer tidak hanya produk untuk kulit wajah. Hand body lotion dan lip balm juga termasuk moisturizer. Kedua produk tersebut adalah hal yang terpenting untuk dimiliki. Sebenarnya, eye cream juga termasuk, tapi tidak semua orang memerlukan eye cream sih.

Semoga artikel ini membantu :)

Referensi
Bobbi Brown Makeup Manual
Pengalaman pribadi

No comments:

Powered by Blogger.