The Beginning #2: Pertemuan dengan Blog

Setelah belajar banyak hal tentang make up dan sains selama SMA, pada awal masa kuliah saya bertemu mahasiswi Salatiga yang senang membuat blog puisi dan pengalaman sehari-hari. Setelah cukup lama kami bergaul, ia memberi usul untuk membuat blog. 



Sudah lama saya ingin membuat blog. Awalnya karena orang tua tidak mengijinkan untuk menjadi make up artist dan lebih fokus pada studi yang sudah direncanakan gw sejak SMP, saya berencana untuk membuat youtube channel. Kembali saya berpikir, untuk membuat satu video saja tidak mudah. Jika ingin serius membuat youtube channel, perlu perangkat video seperti kamera, microphone khusus, (karena suara kamera bisa menangkap suara angin sehingga suara kita jadi tidak jelas), ditambah software untuk mengedit video dan banyak konten yang harus disampaikan dala, satu video. Banyak waktu yang tersita juga. Hal ini bisa mengganggu studi saya sendiri. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat blog.

Keinginan membuat blog juga sudah dipikirkan sejak berusia 18 tahun, tetapi pada saat itu saya mau memasuki UN, persiapan kuliah, dan alasan lainnya. Akhirnya keinginan membuat blog harus diurungkan. Namun bukan berarti menyerah, saya membuat konsep blog. 

Mengapa memilih blog?
Blog sendiri punya kelebihan dibandingkan youtube channel atau web media lainnya. Blog menyajikan informasi dengan tulisan, cocok untuk orang dengan gaya belajar visual yang cenderung sulit memahami informasi secara lisan yang biasa ditemukan pada youtube channel. Kita juga dapat menyematkan video pada blog kita, hal ini membantu menyampaikan informasi pada orang dengan gaya belajar auditori. Sehingga beberapa kelebihan youtube juga didapatkan dengan cara blog. 

Sekarang-sekarang ini banyak orang-orang yang populer dari youtube, Hal ini adalah kelebihan dari youtube dimana menampung jutaan channel dalam satu website sehingga lebih nyaman digunakan publik. Berbeda dengan blog, blog seperti satu website dan hanya ditemukan dengan search engine. Search engine sendiri sudah menampung ribuan website, sehingga bisa saja blog kita tertumpuk dengan website lain dan tidak ditemukan oleh publik. 

Namun hal ini bukan menjadi batasan blog, karena blog sendiri seperti membuat catatan. Jika kita ingin belajar sesuatu atau menyimpan sesuatu dalam bentuk jurnal, bisa langsung merangkum atau screen shoot halaman blog tersebut untuk kita simpan sendiri. Seperti buku cetak yang langsung distabilo seperti pada zaman sekolah.   

No comments:

Powered by Blogger.