Warm Lemon Tea #2: The Perks of Shopping Alone


Siapa sih perempuan yang tidak suka shopping? Kalau bukan baju, makanan juga diembat. Baik perempuan dan laki-laki pasti senang dengan yang namanya shopping. Kegiatan ini sering dilakukan orang perkotaan untuk mengisi waktu bersama teman-teman atau keluarga. Tapi kalau shopping sendirian? Ngenes gak sih? 
Misalkan, kamu sedang ingin main atau perlu beli barang tertentu dan mengajak teman untuk menemani. Bisa saja teman kita tidak bisa ikut, membatalkan acara shopping mendadak, atau sibuk, sehingga akhirnya kamu terpaksa shopping seorang diri. Justru ini menjadi kesempatan kamu bereksplorasi keluar dari zona nyamanmu.

Ada 4 keuntungan ketika kamu shopping sendiri 

1. Keluar dari zona nyaman 
Biasanya kalau shopping bersama teman-teman, pasti ada satu teman yang memandu ke toko mana dsb. Misalkan kamu bukan teman itu, ketika saatnya shopping sendirian, ini menjadi tantangan tersendiri untuk kamu belajar peka dengan sekeliling dan memimpin dirimu. Apalagi buat kamu yang sering awkward berbicara dengan orang baru, kamu harus berani bertanya dengan SPG di toko untuk ukuran, warna, jenis pakaian yang kamu sedang cari. Hal ini membantu sekali untuk meningkatkan keberanian berbicara dengan orang lain, apalagi sekarang zaman kalau orang yang lagi awkward mainan smartphone, jadinya semakin awkward aja. 

Belum pernah pakai debit/kredit sendirian? 
Shopping melibatkan transaksi dan pasti memerlukan debit/kredit pada saat tertentu. Jika sendirian, pasti harus menggunakan debit/kredit atau bentuk transaksi lainnya sendiri. Di sini kamu bisa belajar bagaimana menggunakan debit/kredit dan juga mengatur pengeluaran tanpa perlu malu ditertawakan teman. 

2. Lebih peka melihat sekeliling 
Bersama teman-teman, kita akan sibuk berbicara panjang lebar saat berjalan. Hal ini bisa membuatmu tidak peka dengan keadaan sekeliling. Ketika shopping sendirian, terasa deh ada aja tingkah laku orang-orang yang mungkin belum pernah terpikirkan olehmu. Orang menyerobot antrian-lah, orang mencuri barang dari toko atau orang lain, atau kejadian aneh lainnya yang tidak pernah ada di pikiran. 

Dari kejadian-kejadian seperti itu, kita bisa mendapat pelajaran. At least, sebagai pengingat agar tidak mengalami pengalaman yang sama dengan mereka, jika kejadian yang dilihat adalah kejadian yang buruk. Misalkan 

Baru-baru ini saja, saya sedang melihat baju di HnM karena sedang diskon. Ketika sedang berjalan, ada anak kecil (7-10 tahun) tidak tahu dari mana, guling-guling di depan umum tepat di depan kaki saya. Biasanya kejadian seperti ini tidak pernah saya perhatikan. Tapi karena sendirian, terpikir jika nanti punya anak, sebaiknya dididik yang benar sehingga bisa menjaga perilakunya di depan orang.

3. Bisa bebas dan percaya diri  
Pernah merasa tidak, ketika shopping bersama teman, ada satu teman yang memandu sana-sini. Bahkan saat kamu menemukan baju dan bimbang untuk membeli atau tidak, kamu terpaksa harus segera pergi daripada ditinggal rombongan teman-temanmu? Jika minta ditungguin, dibilang lelet lah, atau buang waktu orang. Jika tidak ada yang complain, kitanya sendiri yang merasa tidak enak karena merasa ditungguin. 

Pergi shopping sendiri, memberikan kenyamanan untuk kita. Bebas mau berapa lama di toko itu, terserah kita. Mikir-mikir beli baju juga bisa dipikir matang-matang dan keputusannya benar-benar murni keputusanmu. Beli barang banyak juga, tidak ada yang komentar. 


4. Melihat gaya hidup publik dan menggali ide
Shopping, jalan-jlan ke mall, nongkrong di cafe adalah sekian dari banyaknya cara yang digunakan para penemu dan entrepreneurs untuk menemukan ide atas karya yang mereka buat. Selain menggunakan quisioner dan jajak pendapat lewat internet, mereka juga menggunakan waktu nongkrong dan jalan-jalan untuk memperoleh ide dan megnetahui apa yang menjadi kebutuhan dan diinginkan publik. Salah satu cara yang digunakan seorang entrepreneurs untuk membuat usaha adalah solving problem, yang mereka temukan dari lingkungan sekitar mereka. 

Jadi kalau masih berpikir shopping sendirian itu aneh atau ngenes, well, think again. 

Semoga artikel ini membantumu :) 


No comments:

Powered by Blogger.